Hakikat Allah menyuruh kita untuk bertakwa karena di dunia ini tidak ada yang abadi. Kalau kita lihat anak-anak muda jaman sekarang sering menulis di dalam pesan SMS atau sekedar mengucapkan secara lisan ke pacar mereka, "cintaku padamu nan abadi..." (biasanya jurus raja gombal kaum pria terhadap wanita ^^)
Haha, 'abadi' dari Hongkong?! Nanti juga pasti bosan. Bohong banget itu perkataan karena semuanya tidak ada yang abadi, cuma sementara.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa bertakwa kepada Allah karena semuanya hanya sementara. Semuanya datang silih berganti, saling menunggu.
Sehat... cuma sementara, nunggu sakit.
Sakit... cuma sementara, bukankah ketika sehat datang maka sakitnya hilang?
Kaya... jangan sombong. Cuma sementara kok, nunggu sengsara.
Sengsara datang, hilang kan kayanya?
Tapi pas lagi sengsara, jangan sampai kita bunuh diri, cuma SEMENTARA. =)
Berkuasa dan berpangkat... cuma sementara, tidak perlu berlagak.
Nunggu pensiun atau dipecat.
Cantik... cuma sementara, nunggu jadi nenek-nenek yang peot dan keriput.
Pintar... cuma sementara, nunggu pikun.
Hidup? Cuma sementara, nunggu disuruh balik ke akhirat.
Maka dari itu, agama Islam menyebut dunia itu sebagai tempat ujian.
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya." (QS. Al-Mulk: 2)
Siapa yang Menguji kita? Tentu saja Dia yang memiliki alam semesta ini, Allah SWT.
Kalau kita tidak ingin diuji, maka kita harus mencari dunia dan alam semesta yang lain; Kapan mau meninggal?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar