Orang-orang sering mengatakan September Ceria (mengutip lagunya Vina Panduwinata). Namun, September kali ini memang terasa spesial sekali bagi saya. Kisah ceria, suka, duka, dan prahara (halah!)... semuanya campur jadi satu.
Awal bulan September ditandai dengan dimulainya perkuliahan. Minggu pertama benar-benar berkesan karena tugasnya banyak sekali. Buku-buku yang harus dibaca pun tidak tanggung-tanggung: hingga 2 atau 3 buku harus selesai dibaca dalam seminggu. Mau bagaimana lagi, meskipun saya tetap sibuk mengajar di sana-sini, tetap saja tanggung jawab sebagai mahasiswa tidak boleh dilepaskan begitu saja. Apalagi saat ini, kampus saya adalah PTN yang konon katanya susah masuk, namun susah juga keluarnya. haha
Oh, tentu saja... Kuliah itu cerita lain. Sebelumnya, tanggal 4 September kemarin merupakan hari spesial bagi seorang wanita yang saya harap kelak bakal menjadi tulang rusuk, sekaligus menjadi penyempurna separuh Agama. Ketika menjalani masa-masa komitmen dulu, saya sering memanggilnya mon amour atau terkadang 'momon', yang diambil dari Bahasa Perancis dengan makna My Love. Sekarang kami hanya berkomunikasi melalui pesan-pesan yang kami tampilkan di situs jejaring sosial seperti FB atau twitter. Aneh memang, namun unik di satu sisi.
wah kasih buku tamulah blognya biar orang dapat dengan mudah tinggalkan pesan. oya trimakasih ats kunjungannya
BalasHapusterima kasih atas masukan dan kunjungannya. =)
Hapus