Ganbatte!!

"Ikatlah ilmu dengan menulis." #Ali bin Abi Thalib

Senin, 12 November 2012

Paradigma PDKT




PDKT pada dasarnya proses yang asyik dalam memulai hubungan. Satu hal yang paling penting yang harus jadi dasar dalam melakukannya: bahwa PDKT itu adalah proses yang sifatnya mutual. Artinya PDKT itu dilakukan baik si cowo maupun cewe. Kalo cuma searah, misalnya si cowo aja, itu bukan PDKT tapi itu pengejaran. Dan saya rasa ngak ada cewe yang secara wajar suka dikejar-kejar, cape... ngos-ngosan.


Untuk memudahkan pembahasan, saya membagi ulasan PDKT ini menjadi 5 poin penting.

#1

Kenapa banyak cowo yang salah dalam melakukan PDKT? Karena para cowo belum punya paradigma yang tepat soal PDKT. Aturan pertama dalam PDKT adalah: ngak boleh ada cinta waktu PDKT. Ini penting untuk menghindari perasaan berbahaya yang namanya NGAREP, kalo kita NGAREP, kita bakal jatuh, NGAREP itu berbahaya. Cukup merasa tertarik aja sama gebetan, dan tahan perasaan kita. Kalo kita cowo berkualitas, kita bisa kontrol perasaan. Cinta harusnya mulai tumbuh setelah gebetan resmi jadi pasangan.

Ketika kita ngarep waktu PDKT, kita merasa harus melakukan sesuatu untuk si gebetan. Dan makin kita melakukan sesuatu, kita bakal makin tambah ngarep. Mungkin ngak masalah, tapi kadang para cowo melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan ketika sudah jadi pacar. Contohnya kayak mengantar si gebetan kemana-mana, mentraktir makan, ngasih kado, rajin ngucapin "met pagi - met siang - met malem", jadi orang pertama yang ngucapin ultah, dll. Hey, wake up dude! Kalo si gebetan sudah bisa mendapatkan sesuatu dari kita tanpa dia harus jadi pacar, kenapa juga dia mau menerima kita jadi pacar?

Mungkin diantara kita ada yang bilang hal-hal yang saya sebutkan di atas itu kadang perlu dan ampuh juga. Ada yang beralasan bahwa cewe perlu diperlakukan spesial dengan melakukan apa yang sudah disebutkan di paragraf sebelumnya. Tapi kita boleh kok nolak pernyataan selanjutnya: bahwa kita wajib bersikap baik, tapi kita ngak wajib bersikap spesial untuk orang yang belum resmi jadi pacar kita. Cukup berlaku seperlunya aja. Walaupun ada cewe yang beneran jadi sama kita dengan cara-cara di atas, saya berani taruhan bahwa itu cewe emang dari awal sudah tertarik sama kita.

Sekali lagi PDKT itu asyik, seru, dan yang penting terkontrol. Gimana caranya supaya PDKT asyik, jawabannya mudah: jadilah asyik dan menarik. Saat PDKT berhenti nanya: "gimana caranya biar kita dapat itu cewe?" tapi ganti dengan "bagaimana caranya kasih kesempatan supaya si cewe tertarik sama kita?". Yup, sekali lagi jawabannya mudah: jadilah asyik dan menarik.

There is no trick in approaching a girl. If there really is, the trick is you, yourself.

#2

Jaga perasaan kita supaya ngak jatuh dalam lembah ngarep. Caranya adalah dengan memperbaiki diri, jadi cowo berkualitas, jadi cowo glossy. Jadi cowo yang punya kemampuan untuk memilih gadis mana yang baik untuk dirinya. Jadi cowo yang punya kekuatan menolak atau menghindari sesuatu yang kelihatan baik padahal ngak (contoh: gadis berparas cantik namun hatinya belum cantik). Maka dari itu, inilah aturan kedua dalam PDKT: fokus lah pada diri kita, bukan pada gebetan.

Yang ngak tepat dalam PDKT jika si cowo fokus sama gebetan. Cari segala info soal dia, cari kesukaan dia, perhatian sama dia, tau semua jadwal dia, dan yang parah jadi stalker. Sebenarnya itu ngak perlu, daripada kita fokus sama gebetan, lebih baik kita fokus sama diri sendiri dan meningkatkan kualitas diri. Yang saya bilang sebelumnya: jadilah menarik. Perhatikan dandanan kita, be sociable, be more active, be more attractive, cari kegiatan yang meningkatkan passion hidup kita, gaul sama teman-teman baru, cari hobi baru yang asyik, dan yang paling penting berbahagialah. Mana ada cewe normal yang suka sama si pemuram yang anti sosial dan ngak asyik? Saya jamin kita bakal terlihat lebih "bersinar" ketika kita melakukan hal-hal yang barusan sudah disebut. Ingat ini: Kita ngak perlu menyamakan kesukaan kita, atau hobi dengan si gebetan, sekali lagi kita hanya perlu jadi menarik.

#3

Selanjutnya aturan ketiga dalam PDKT adalah: be different! Timbulkan kesan bahwa kita adalah cowo yang beda (dalam artian baik dan wajar) dibandingkan dengan cowo-cowo lain yang ngejar gebetan kita. Cara yang paling gampang adalah tunjukin bahwa kita ngak takut kalo target kita bakalan nolak akhirnya, tunjukin bahwa kita menikmati proses PDKT ini, ngak lebih. Tapi ingat, jangan tunjukin (cuma) lewat omongan, tapi juga lewat tindakan. Lihat aturan PDKT nomor dua, ketika kita sudah mampu melaksanakan aturan tersebut, secara otomatis kita bakal terlihat ngak ngarep. Si gebetan dalam hati bakal bilang: "ini cowo kehidupannya dah asyik banget. Kalo gue ninggalin dia, ngak bakal ngerasa rugi kayaknya deh, ah sayang ah kalo gue tinggal..."

Saya kasih tips sederhana yang bisa buat kita beda dari yang lain. Kebanyakan cowo ngegombal, dan memuji si gebetan, kasih rayuan-rayuan maut dan ucapan manis. Daripada begitu, lakukan sebaliknya. Kalo cowo lain bilang gebetan kita cantik, maka jadilah orang pertama yang bilang dia jelek. Tapi ingat konteksnya adalah ngejek (jerk joke) bukan menghina (insult). Jerk joke juga bakal buat kita sama gebetan makin akrab. Jerk joke akan menimbulkan reaksi contohnya seperti ini: "aaah... elo maah rese deh (sambil mukul-mukul gemes)". Ingat yah, bukan menghina. Hal ini harus dilakukan dalam situasi dan kondisi yang tepat biar ngak melenceng maksud dan tujuannya.

#4

Selanjutnya adalah aturan yang sering banget dilanggar oleh pelaku PDKT, aturan keempat: jangan PDKT dengan lebih dahulu jadi sahabat, kakak (kakak ketemu gede), teman curhat atau yang lainnya. Sebenarnya ini ngak guna banget, ini yang bikin PDKT jadi berlarut-larut dan menimbulkan pertanyaan besar dalam kepala si cowo: "si dia suka ga yah sama gw? dia sering curhat nih sama gw, dia nyaman banget sama gw, kayaknya dia suka deh". Rasa nyaman ngak sama dengan cinta. Sederhananya begini, kita ngak perlu nanya-nanya apakah si gebetan suka apa enggak sama kita, karena kalo dia suka sama kita tanpa bertanya-tanya pun kita bakal sadar sendiri.

Contoh kasusnya: cowo A naksir dengan cewe B. Awalnya A dan B cuma teman biasa. Kemudian A memutuskan untuk dekati si B. A masuk sebagai teman curhatnya B dan lama-kelamaan hubungan mereka dekat. Karena A lebih tua (dikit) dari B, jadilah mereka "kakak-adik". Mereka saling menceritakan rahasia terdalam masing-masing. A selalu pengen hubungan mereka resmi bukan sekedar kakak-adik, akhirnya A nembak B. Dan apa yang didapat A? Ternyata B berkata: "aku sudah nyaman banget sama kamu, tapi sebagai kakak, aku sudah menganggap kamu kayak kakak aku sendiri, aku ngak bisa kalo kita pacaran."

Apa ada yang tertohok dengan cerita di atas? Kalo ada, silahkan angguk-angguk, karena hubungan seperti itu sangat berisiko. Masih mending hubungan A dan B tetap baik kakak-adik, tapi kebanyakan malah jadi jauh-jauhan.

Kebanyakan cowo itu lebih peka dengan tanda-tanda si cewe suka sama dia dibandingkan dengan tanda-tanda si cewe ngak suka. Padahal mungkin tanda-tanda si cewe ngak suka lebih banyak daripada tanda-tanda si cewe suka, yang artinya si cewe sebenarnya ngak suka. Mudah-mudahan kita semua paham maksudnya.

#5

Sekarang kita sampai pada aturan yang paling mendasar dalam PDKT, aturan kelima: Kita adalah pribadi yang dari awal SUDAH lengkap dan bahagia. Pasangan hidup (pacar, kekasih, istri dsb) ada BUKAN untuk melengkapi kebahagian kita, tapi untuk berbagi kebahagiaan kita. Kalo mereka tidak ada, kebahagiaan kita ngak berkurang sedikitpun.

Cewe lebih tertarik pada orang yang bahagia dibandingkan dengan orang yang murung. Jangan membuat diri agan kelihatan kasihan dengan harapan si gebeten bisa luluh. Rasa kasihan, simpati, dsb tidak sama dengan cinta.

Kalo agan berhasil menjadi pribadi yang sudah bahagia dari awal, agan bakal terhindar dari rasa ngarep, agan bakal santai dalam PDKT, dan gebetan pun bakal berpikir kalo kita itu cowo berkualitas yang beda dari cowo lain. Kalopun si cewe harus nolak kita, si cewe yang bakal ngerasa rugi, bukan kita. Karena sekali lagi kita adalah cowo yang berkualitas.

Seperti yang saya bilang di awal tulisan, PDKT adalah kegiatan yang sifatnya mutual, jadi ketika kita sudah melakukan kelima aturan yang sudah diuraikan sebelumnya tapi si gebetan ngak menunjukkan ketertarikan sama kita, segera tinggal dan cari target baru. Kalo perlu jangan cuma dekati satu cewe aja, semakin banyak semakin bagus. Apakah ini sah? Jawabannya tentu aja sah, kenapa? Karena kita ngak obral cinta sama mereka, kita hanya tertarik. Dan ingat, sama sekali ngak salah untuk jadi cowo pemilih karena kita punya potensi dan kualitas untuk itu.

Selamat PDKT!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar